Sebuah Ulasan Antara Saya dan Ubuntu MATE 18.04 LTS
Canonical LTD telah mengumumkan perilisan Ubuntu dengan kode nama Bionic Beaver pada awal kuartal ke-2 tahun 2018, tepatnya 26 April 2018 waktu setempat atau 27 April 2018 waktu Indonesia, sesuai dengan bulan dan tahun liris saat ini, Ubuntu mendapatkan nomor rilis 18.04 (tahun.bulan) dan pada rilis ini pula Canonical menyematkan “embel-embel” Long Term Support (LTS) atau dukungan jangka panjang.
Ubuntu 18.04 LTS tidak hadir sendirian, Kubuntu, Lubuntu, Ubuntu Budgie, Ubuntu Kylin, Ubuntu MATE, Ubuntu Studio dan Xubuntu (yang kemudian bisa disebut saudara-saudara Ubuntu) juga turut hadir diwaktu yang hampir bersamaan. Sebagai penerus Xenial Xerus, Ubuntu 16.04 LTS, Ubuntu 18.04 LTS membawa “kesegaran” fitur yang siap memanjakan para penggunanya.
Ubuntu MATE atau Ubuntu yang menggunakan lingkungan desktop MATE merupakan saudara dekat dengan Ubuntu, itu dikarenakan lingkungan desktop yang dipakai oleh Ubuntu MATE adalah hasil pengembangan dari lingkungan desktop GNOME 2 (gnome classic, yang sekarang lebih dikenal dengan GNOME Shell, atau GNOME 3) dimana Ubuntu “asli” telah mengadopsi semua teknologi desktop yang dibawah oleh GNOME 3, tentu dengan improvisasi.
Lingkungan desktop MATE adalah hasil pengembangan ulang dari GNOME 2 atau GNOME klasik yang sudah tidak digunakan karena pengembang lebih fokus terhadap lingkungan desktop yang lebih modern, GNOME shell.
Tidak ada alasan khusus kenapa saya akhirnya memutuskan untuk menggunakan Ubuntu MATE setelah sebelumnya menggunakan Ubuntu dengan lingkungan desktop Unity, hanya saja saya menemukan diri saya saat menggunakan lingkungan desktop MATE.
Menemukan dan menggunakan suatu distribusi GNU/Linux itu ibarat seperti kita mencari jodoh, jika sudah bertemu, berpindah kelain distribusi seolah tidak mungkin. Jangan jadi pengguna yang labil, segeralah temukan diri anda yang sebenarnya.
Segudang fitur Ubuntu MATE 18.04 siap dinikmati oleh pengguna sejak pengumuman rilis pada 26 April 2018, akan tetapi bagaimana mau mencoba fitur baru Ubuntu MATE 18.04 sedangkan anda belum memiliki berkas iso-nya?
Berkas instalasi Ubuntu dapat anda temukan di beberapa lokasi berikut:
Peningkatan dari Ubuntu MATE 16.04 LTS tidak akan tersedia sampai Ubuntu 18.04.1 tersedia pada akhir Juli mendatang. Jika anda pengguna Ubuntu MATE 16.04 maka anda harus sedikit bersabar atau memilih langkah untuk memasang ulang Ubuntu MATE 18.04.
Anda beruntung, Ubuntu MATE 17.10 dapat segera ditingkatkan ke Ubuntu MATE 18.04, anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Banyak fitur-fitur segar yang dibawa oleh Ubuntu MATE 18.04 LTS, bahkan bisa dibilang rombakan besar terjadi pada rilis Ubuntu MATE 18.04 sejak Ubuntu MATE 16.04, tentu lebih keren lagi.
Berikut beberapa ulasan mengenai Ubuntu MATE 18.04 LTS yang sudah saya coba secara langsung:
Fitur ini disematkan ketika pengguna melakukan instalasi. Terdapat dua pilihan untuk menginstal sistem Ubuntu MATE 18.04 LTS ini, instalasi normal dan instalasi minimal, kedua pilihan ini berdampak pada penggunaan paket dan ruang penyimpanan.
Pilihan instalasi normal akan menginstal semua paket-paket yang sebelumnya sudah ditentukan, peramban web, utilitas, aplikasi perkantoran dan pemutar media (audio dan video), memerlukan sekitar 5,4 GB dari kapasitas harddisk. Sedangkan untuk pilihan instalasi minimal akan menginstal beberapa paket yang diperlukan dan menghapus beberapa paket tertentu, yaitu peramban web dan utilitas dasar, sedangkan aplikasi perkantoran, Multimedia (rythmbox, vlc, brasero, cheese) tidak di include-kan, pilihan instalasi ini membutuhkan ruang harddisk sekitar 5,1 GB.
Bagi anda penyuka lingkungan desktop Unity, ungkin anda bisa sedikit bernostalgia di Ubuntu MATE 18.04, pasalnya tampilan login ala Unity, Slick Greeter , hadir menggantikan halaman login yang ada sejak Ubuntu 16.04 LTS.
Yey, ini salah satu yang saya tunggu pada rilis Ubuntu MATE 18.04, sangat banyak perubahan yang terjadi, terupama pada sisi menu utama, kabarnya tim pengembang bekerja sama dengan Solus Project untuk menghadirkan Brisk Menu.
Sejak Ubuntu MATE 16.04 LTS dan sebelumnya, fungsi tombol super (tombol Windows pada keyboard) secara default tidak dapat difungsikan, kecuali melalui konfigurasi pintasan tombol dilakukan. Pada rilis Ubuntu MATE 18.04 LTS tombol ini secara default dapat digunakan untuk menampilkan menu.
Meskipun terlihat biasa, namun ada perubahan yang signifikan, anda dapat memeriksanya ketika memuat suatu aplikasi dan saat menggulirkan menu atau direktori pada manajer berkas.
Welcome adalah aplikasi yang bertugas untuk menyapa pengguna setiap kali setelah login pertama dan masuk ke desktop, mungkin sebagian pengguna akan mengabaikan aplikasi ini. Pada rilis ini, ada beberapa pembaruan yang diterapkan pada aplikasi Welcome.
Salah satunya adalah pemilihan peramban web, yap, meskipun pada saat instalasi disebutkan bahwa Ubuntu MATE telah menyediakan Firefox sebagai peramban utama dan mendukung Chromium, nyatanya masih ada beberapa peramban yang didukung oleh Ubuntu MATE, anda dapat melihatnya pada gambar diatas.
Telemetri sistem ini semacam mengirim data secara anonim ke pengembang, informasi yang dikirimkan memuat informasi dasar dari sistem komputer yang digunakan memasang Ubuntu MATE. Bahkan pengembang meminta dengan hormat kepada segenap pengguna agar turut berpartisipasi untuk mengirimkan data telemetri tersebut.
Pengiriman data tersebut hanya dilakukan satu kali saja, pastikan anda memiliki koneksi internet untuk mengirim data telemetri ke pengembang.
Kesegaran fitur juga didapatkan oleh alat pengutak-atik lingkungan desktop MATE atau MATE Tweak. Salah satunya terletak pada bagian pengaturan panel.
Ada beberapa pengaturan yang dapat disesuaikan oleh pengguna, seperti pada gambar diatas, saya memilih untuk mengaktifkan fitur HUD atau Head-up Display. Fitur ini bekerja di Terminal, dimana berguna untuk memanajemen fungsional dari Terminal.
Demikian sekilas pembahasan beberapa fitur-fitur yang ditawarkan oleh Ubuntu MATE 18.04 LTS yang sudah saya coba, sejatinya masih banyak sekali fitur yang saya eksplor, akan tetapi saya rasa akan lebih baik jika anda langsung mencobanya sendiri.
Jika anda masih belum puas dengan penjelasan saya, anda dapat membaca catatan rilis dari Ubuntu MATE 18.04 LTS pada tautan ini atau catatan rilis official dari Canonical untuk Ubuntu 18.04 LTS di tautan ini.
Ubuntu 18.04 LTS tidak hadir sendirian, Kubuntu, Lubuntu, Ubuntu Budgie, Ubuntu Kylin, Ubuntu MATE, Ubuntu Studio dan Xubuntu (yang kemudian bisa disebut saudara-saudara Ubuntu) juga turut hadir diwaktu yang hampir bersamaan. Sebagai penerus Xenial Xerus, Ubuntu 16.04 LTS, Ubuntu 18.04 LTS membawa “kesegaran” fitur yang siap memanjakan para penggunanya.
Ubuntu MATE atau Ubuntu yang menggunakan lingkungan desktop MATE merupakan saudara dekat dengan Ubuntu, itu dikarenakan lingkungan desktop yang dipakai oleh Ubuntu MATE adalah hasil pengembangan dari lingkungan desktop GNOME 2 (gnome classic, yang sekarang lebih dikenal dengan GNOME Shell, atau GNOME 3) dimana Ubuntu “asli” telah mengadopsi semua teknologi desktop yang dibawah oleh GNOME 3, tentu dengan improvisasi.
Alasan Saya Menggunakan Ubuntu MATE
Lingkungan desktop MATE adalah hasil pengembangan ulang dari GNOME 2 atau GNOME klasik yang sudah tidak digunakan karena pengembang lebih fokus terhadap lingkungan desktop yang lebih modern, GNOME shell.
Tidak ada alasan khusus kenapa saya akhirnya memutuskan untuk menggunakan Ubuntu MATE setelah sebelumnya menggunakan Ubuntu dengan lingkungan desktop Unity, hanya saja saya menemukan diri saya saat menggunakan lingkungan desktop MATE.
Menemukan dan menggunakan suatu distribusi GNU/Linux itu ibarat seperti kita mencari jodoh, jika sudah bertemu, berpindah kelain distribusi seolah tidak mungkin. Jangan jadi pengguna yang labil, segeralah temukan diri anda yang sebenarnya.
Mendapatkan Ubuntu MATE 18.04 LTS
Segudang fitur Ubuntu MATE 18.04 siap dinikmati oleh pengguna sejak pengumuman rilis pada 26 April 2018, akan tetapi bagaimana mau mencoba fitur baru Ubuntu MATE 18.04 sedangkan anda belum memiliki berkas iso-nya?
Unduh Ubuntu MATE 18.04 LTS
Berkas instalasi Ubuntu dapat anda temukan di beberapa lokasi berikut:
- https://ubuntu-mate.org/download/
- Minta salinan berkas iso ke teman-teman anda yang memilikinya.
Peningkatan dari Ubuntu MATE 16.04 LTS
Peningkatan dari Ubuntu MATE 16.04 LTS tidak akan tersedia sampai Ubuntu 18.04.1 tersedia pada akhir Juli mendatang. Jika anda pengguna Ubuntu MATE 16.04 maka anda harus sedikit bersabar atau memilih langkah untuk memasang ulang Ubuntu MATE 18.04.
Peningkatan dari Ubuntu MATE 17.10
Anda beruntung, Ubuntu MATE 17.10 dapat segera ditingkatkan ke Ubuntu MATE 18.04, anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Buka “Software anda Updates” dari Control Center.
- Pilih tab ke-3 atau tab “Updates”.
- Atur bagian “Notify me of a new Ubuntu version” dengan mengklik menu dropdown menjadi “Long-term support”.
- Buka Terminal kesayangan anda, kemudian ketikkan update-manager.
- Menejer pembaruan akan memberi tahu anda bahwa : New distribution release ‘18.04’ is available.
- Klik tombol upgrade dan ikuti petunjuk selanjutnya.
Apa yang baru di Ubuntu MATE 18.04 LTS?
Banyak fitur-fitur segar yang dibawa oleh Ubuntu MATE 18.04 LTS, bahkan bisa dibilang rombakan besar terjadi pada rilis Ubuntu MATE 18.04 sejak Ubuntu MATE 16.04, tentu lebih keren lagi.
Berikut beberapa ulasan mengenai Ubuntu MATE 18.04 LTS yang sudah saya coba secara langsung:
Minimal instal
Fitur ini disematkan ketika pengguna melakukan instalasi. Terdapat dua pilihan untuk menginstal sistem Ubuntu MATE 18.04 LTS ini, instalasi normal dan instalasi minimal, kedua pilihan ini berdampak pada penggunaan paket dan ruang penyimpanan.
Pilihan instalasi normal akan menginstal semua paket-paket yang sebelumnya sudah ditentukan, peramban web, utilitas, aplikasi perkantoran dan pemutar media (audio dan video), memerlukan sekitar 5,4 GB dari kapasitas harddisk. Sedangkan untuk pilihan instalasi minimal akan menginstal beberapa paket yang diperlukan dan menghapus beberapa paket tertentu, yaitu peramban web dan utilitas dasar, sedangkan aplikasi perkantoran, Multimedia (rythmbox, vlc, brasero, cheese) tidak di include-kan, pilihan instalasi ini membutuhkan ruang harddisk sekitar 5,1 GB.
Tampilan login
Bagi anda penyuka lingkungan desktop Unity, ungkin anda bisa sedikit bernostalgia di Ubuntu MATE 18.04, pasalnya tampilan login ala Unity, Slick Greeter , hadir menggantikan halaman login yang ada sejak Ubuntu 16.04 LTS.
Lingkungan desktop MATE 1.20.1
Yey, ini salah satu yang saya tunggu pada rilis Ubuntu MATE 18.04, sangat banyak perubahan yang terjadi, terupama pada sisi menu utama, kabarnya tim pengembang bekerja sama dengan Solus Project untuk menghadirkan Brisk Menu.
Sejak Ubuntu MATE 16.04 LTS dan sebelumnya, fungsi tombol super (tombol Windows pada keyboard) secara default tidak dapat difungsikan, kecuali melalui konfigurasi pintasan tombol dilakukan. Pada rilis Ubuntu MATE 18.04 LTS tombol ini secara default dapat digunakan untuk menampilkan menu.
Ikon pointer
Meskipun terlihat biasa, namun ada perubahan yang signifikan, anda dapat memeriksanya ketika memuat suatu aplikasi dan saat menggulirkan menu atau direktori pada manajer berkas.
Aplikasi Selamat Datang Ubuntu MATE
Welcome adalah aplikasi yang bertugas untuk menyapa pengguna setiap kali setelah login pertama dan masuk ke desktop, mungkin sebagian pengguna akan mengabaikan aplikasi ini. Pada rilis ini, ada beberapa pembaruan yang diterapkan pada aplikasi Welcome.
Salah satunya adalah pemilihan peramban web, yap, meskipun pada saat instalasi disebutkan bahwa Ubuntu MATE telah menyediakan Firefox sebagai peramban utama dan mendukung Chromium, nyatanya masih ada beberapa peramban yang didukung oleh Ubuntu MATE, anda dapat melihatnya pada gambar diatas.
Telemetri sistem
Telemetri sistem ini semacam mengirim data secara anonim ke pengembang, informasi yang dikirimkan memuat informasi dasar dari sistem komputer yang digunakan memasang Ubuntu MATE. Bahkan pengembang meminta dengan hormat kepada segenap pengguna agar turut berpartisipasi untuk mengirimkan data telemetri tersebut.
Pengiriman data tersebut hanya dilakukan satu kali saja, pastikan anda memiliki koneksi internet untuk mengirim data telemetri ke pengembang.
Alat pengutak-atik MATE
Kesegaran fitur juga didapatkan oleh alat pengutak-atik lingkungan desktop MATE atau MATE Tweak. Salah satunya terletak pada bagian pengaturan panel.
Ada beberapa pengaturan yang dapat disesuaikan oleh pengguna, seperti pada gambar diatas, saya memilih untuk mengaktifkan fitur HUD atau Head-up Display. Fitur ini bekerja di Terminal, dimana berguna untuk memanajemen fungsional dari Terminal.
Demikian sekilas pembahasan beberapa fitur-fitur yang ditawarkan oleh Ubuntu MATE 18.04 LTS yang sudah saya coba, sejatinya masih banyak sekali fitur yang saya eksplor, akan tetapi saya rasa akan lebih baik jika anda langsung mencobanya sendiri.
Jika anda masih belum puas dengan penjelasan saya, anda dapat membaca catatan rilis dari Ubuntu MATE 18.04 LTS pada tautan ini atau catatan rilis official dari Canonical untuk Ubuntu 18.04 LTS di tautan ini.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar Anda di sini.